Dia berdiri di sana. Jaraknya tak lebih lima langkah dari tempatku. Kuhitung ada tiga kali ia berpaling ke arahku. Tak yakin jika ia benar-benar menangkap bayangku, karena sepertinya ia sedang menunggu.
Dulu, saat pertama kali ia tak ada di sisiku berminggu-minggu. Seakan jiwanya terus membayangiku, ia terasa begitu dekat.
Namun ketika detik ini waktu mempertemukan kami lagi, rasanya aku ingin tertawa terbahak-bahak. Dengan jarak tiga langkah, kami malah jadi terasing. Ada sekat tebal yang membatas hatiku dengannya.
Langit semakin mendung ketika sebuah mobil berhenti di depan halte tempat kami berteduh. Sesosok lelaki sekitar dua kali usiaku turun dengan payung di tangan. Menyambut, gadis itu tersenyum lebar. Ketika mereka menembus hujan bersama di bawah teduh satu payung, aku ikut menyungging senyum.
Cukup tahu. Aku cukup tahu siapa kamu yang dulu.
Dan sekarang pun tak beda. Kau tetap gadis pencinta harta.
cherryline 
Maav ru bs koment,pdhal udh sering ngunjungin blog ne hehe … Q suka tulisan” kmu,simpel tp bxk arti,n gk terduga d akhir cerita,wlpun pendek. T_T
^o^
its okey mey mey hihihi
😀
smoga betah di sini yah
sorry bru komen. pernah bikin novel gk ?
maaf baru cek blognya ><
belum pernah. baru proses hihhihihi
“Cukup tau” beh… Ini keren juga eon.. Aku suka banget sama flashfic2 punya eonni, pendek [iyalah namanya flashfic–] tapi berkesan, ngga terduga, ada maknanya, enak banget dibacanya… n.n
keep writing ya eon/ semangaaaat \o/
sebagian aku buat untuk event menulis mingguan di nulisbukudotcom.. tapi ga pernah menang.. kkk
but thanks~ i’ll keep trying and work hard 😀